Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah salah satu cara yang paling umum dilakukan untuk membeli rumah. Namun, sebelum memutuskan mengambil KPR, penting untuk memastikan bahwa Anda mampu memenuhi cicilan per bulan hingga lunas. Berikut adalah 4 tanda yang dapat membantu Anda menilai apakah Anda bisa memenuhi cicilan KPR per bulan atau tidak.
1. Persentase Cicilan Terhadap Penghasilan Ideal
Salah satu indikator utama yang menunjukkan apakah Anda bisa memenuhi cicilan KPR adalah persentase cicilan terhadap penghasilan bulanan Anda. Bank umumnya merekomendasikan agar cicilan KPR tidak lebih dari 30% dari total pendapatan bulanan Anda. Jika lebih dari itu, ada risiko keuangan Anda akan tertekan.
Contoh:
Jika penghasilan bulanan Anda Rp10.000.000, idealnya cicilan KPR tidak lebih dari Rp3.000.000 per bulan. Ini memastikan Anda masih memiliki dana yang cukup untuk kebutuhan lainnya seperti makan, transportasi, dan tabungan darurat.
Solusi:
Jika persentase cicilan lebih dari 30%, pertimbangkan untuk mencari rumah dengan harga yang lebih terjangkau atau memperbesar uang muka untuk mengurangi beban cicilan.
2. Tabungan Darurat yang Stabil
Tabungan darurat merupakan faktor penting dalam menentukan kemampuan Anda untuk menjaga pembayaran cicilan KPR tetap lancar, terutama saat menghadapi kondisi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan mendesak lainnya. Idealnya, tabungan darurat setidaknya harus mencakup 3 hingga 6 bulan biaya hidup, termasuk cicilan KPR.
Tanda Positif:
– Anda memiliki dana darurat yang mencukupi untuk menutupi biaya hidup selama beberapa bulan, sehingga tetap dapat membayar cicilan meski terjadi keadaan darurat.
Solusi:
Jika Anda belum memiliki tabungan darurat, sebaiknya mulai menyisihkan sebagian dari pendapatan bulanan sebelum mengambil KPR. Ini akan memberikan perlindungan finansial di masa depan.
3. Rasio Hutang Total yang Sehat
Selain cicilan KPR, penting untuk memperhatikan total rasio hutang Anda. Bank biasanya mengukur rasio hutang (debt-to-income ratio) untuk menilai kelayakan kredit. Rasio hutang yang sehat umumnya di bawah 40% dari total pendapatan bulanan. Ini mencakup semua hutang, termasuk cicilan kendaraan, kartu kredit, dan cicilan KPR.
Contoh:
Jika total penghasilan Anda Rp10.000.000, maka total kewajiban hutang, termasuk KPR, tidak boleh melebihi Rp4.000.000 per bulan.
Solusi:
Jika rasio hutang Anda terlalu tinggi, pertimbangkan untuk melunasi hutang lain sebelum mengambil KPR, atau pilih rumah dengan cicilan yang lebih rendah.
4. Pendapatan yang Stabil dan Prospek Jangka Panjang
Memiliki pendapatan yang stabil adalah faktor utama yang menentukan kemampuan Anda untuk memenuhi cicilan KPR sampai lunas. Jika Anda memiliki pekerjaan tetap dengan pendapatan yang konsisten, ini adalah tanda positif bahwa Anda akan mampu memenuhi kewajiban bulanan.
Pertimbangkan Hal Ini:
– Karyawan TetapMemiliki pekerjaan tetap atau kontrak jangka panjang memberikan kestabilan finansial yang baik.
– Pengusaha atau Freelance: Pastikan ada aliran pendapatan yang konsisten, serta cadangan dana yang cukup untuk menutupi masa-masa penghasilan lebih rendah.
Solusi:
Jika Anda berpenghasilan tidak tetap, pastikan untuk menghitung pendapatan rata-rata per bulan dan mempersiapkan tabungan ekstra sebagai penyangga.
Menilai kemampuan untuk memenuhi cicilan KPR hingga lunas bukan hanya tentang pendapatan bulanan, tetapi juga tentang perencanaan keuangan yang matang. Dengan memastikan cicilan tidak lebih dari 30% dari pendapatan, memiliki tabungan darurat, menjaga rasio hutang yang sehat, dan memastikan kestabilan pendapatan, Anda akan lebih siap untuk menghadapi komitmen jangka panjang dalam pembayaran KPR.
Pastikan untuk memeriksa kondisi keuangan Anda dengan hati-hati sebelum mengambil KPR, sehingga Anda bisa memenuhi cicilan secara konsisten tanpa tekanan finansial yang berlebihan.
Baca Artikel Lainnya : Gak usah Takut, Begini 4 cara cek tanda struktur bangunan awal yang bagus
Informasi Seputar Rumah Syariah di Jabodetabek, Silahkan Hubungi CS kami!
Muslim Properti
“Hunian Baik Untuk Keluarga Muslim”
Follow media sosial Kami untuk mendapatkan info terupdate seputar rumah syariah di Jabodetabek :
Instagram :
muslimproperti.id
Youtube :
muslimproperti id