7 Kesalahan Umum Saat Membeli Properti dan Cara Menghindarinya

Kesalahan Membeli Properti

Membeli properti adalah salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup. Sayangnya, banyak orang yang terjebak dalam kesalahan membeli properti yang seharusnya bisa dihindari jika lebih teliti sejak awal.

Agar kamu tidak menyesal di kemudian hari, yuk kenali tujuh kesalahan umum saat membeli properti dan cara menghindarinya!

1. Tidak Melakukan Riset Lokasi

Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah membeli properti hanya karena harganya murah tanpa mengecek lokasi. Padahal, lokasi adalah faktor penentu utama nilai properti di masa depan. Solusinya, selalu lakukan survei lokasi. Pastikan dekat dengan fasilitas umum, transportasi, dan memiliki potensi perkembangan.

2. Membeli di Luar Kemampuan Finansial

Tergoda rumah impian dengan spesifikasi mewah, padahal anggaran pas-pasan? Ini bisa berujung pada beban cicilan yang menyiksa.Buat perhitungan matang. Idealnya, cicilan properti tidak lebih dari 30–40% dari penghasilan bulanan.

3. Tidak Mengecek Legalitas Properti

Banyak orang melewatkan pengecekan sertifikat, status tanah, dan IMB. Ini bisa berbahaya, apalagi jika properti ternyata bermasalah secara hukum. Oleh karena itu, selalu periksa legalitas properti. Gunakan notaris/PPAT tepercaya atau konsultasi dengan profesional hukum properti.

4. Terlalu Terburu-buru Mengambil Keputusan

Karena takut kehabisan unit, banyak calon pembeli yang langsung booking tanpa mempertimbangkan ulang. Ini bisa menimbulkan penyesalan setelahnya. Ambil waktu untuk berpikir. Bandingkan beberapa pilihan properti sebelum memutuskan.

5. Mengabaikan Biaya Tambahan

Cicilan bukan satu-satunya biaya. Ada juga biaya notaris, PPN, BPHTB, asuransi, bahkan biaya renovasi atau perabot. Hitung semua biaya dari awal. Minta rincian estimasi dari developer atau agen properti.

6. Tidak Mengecek Kondisi Bangunan (Untuk Rumah Second)

Untuk pembelian rumah second, seringkali pembeli hanya fokus pada tampilan luar tanpa mengecek struktur, instalasi listrik, atau kebocoran. Lakukan inspeksi menyeluruh atau gunakan jasa profesional sebelum transaksi.

7. Tidak Punya Tujuan Jelas Membeli Properti

Tanpa tujuan yang jelas—apakah untuk ditinggali, investasi, atau disewakan—kamu bisa salah pilih lokasi, tipe rumah, bahkan cara bayar.Tentukan tujuan sejak awal agar proses seleksi dan strategi pembelian lebih terarah.

Memahami dan menghindari kesalahan membeli properti bisa menyelamatkanmu dari kerugian besar. Jangan hanya tergiur promo atau penampilan luar—lakukan riset, cek legalitas, dan sesuaikan dengan kemampuan finansial. Ingat, membeli properti bukan soal cepat-cepatan, tapi soal keputusan cerdas yang berdampak jangka panjang.

Baca artikel lainnya : Lebih Untung Beli Rumah Baru atau Second?

Compare listings

Compare

Akun

Login / Register

Aktivitas

Properti Favorit

Pencarian Tersimpan

Terakhir Dikunjungi

Dashboard KPR

Menu

Lainnya

Tentang

Event

Kontak

Perumahan Syariah

Perumahan Syariah di Jawa Barat

Perumahan Syariah di Banten

Perumahan Syariah di DKI Jakarta

Informasi Rumah Syariah
Hubungi Customer Service Kami

Ayu

CS Muslim Properti

Kavling Dijual

Perumahan Syariah



Perumahan Syariah

Akun

Login / Register

Aktivitas

Properti Favorit

Pencarian Tersimpan

Terakhir Dikunjungi

Dashboard KPR

Menu

Lainnya

Tentang

Event

Kontak